Sistem administrasi pendaftaran legalitas PWI sempat terhambat selama setahun terakhir. Oleh sebab itu, pembukaan blokir oleh Menteri Hukum dalam pertemuan di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Kamis, ini menjadi momentum penting bagi PWI.
“Menteri Hukum Supratman Andi Agtas sudah menandatangani disposisi pembukaan blokir sistem administrasi pendaftaran pengurus PWI hasil Kongres Persatuan PWI 2025,” jelas Akhmad Munir usai pertemuan, sebagaimana keterangan tertulisnya.
Adapun Akhmad Munir terpilih sebagai Ketua Umum PWI Periode 2025–20230 dalam kongres yang digelar di Cikarang, Jawa Barat, pada 30 Agustus 2025. Terpilihnya Munir sekaligus mengakhiri dualisme kepemimpinan yang sebelumnya ada di tubuh PWI.
Munir menegaskan fokus utama kepengurusannya saat ini ialah menyelesaikan persoalan legalitas agar organisasi dapat kembali berjalan normal.
“Agar segera dapat bekerja, hal utama yang harus dibereskan adalah terkait legalitas. Nantinya Administrasi Hukum Umum menjadi bukti legalitas dan pengakuan negara atas keberadaan PWI sebagai organisasi profesi wartawan,” ujarnya.
Dengan keluarnya disposisi dari Menteri Hukum, Munir optimistis PWI dapat segera menyatukan kembali seluruh elemen organisasi yang sempat terpecah.
Dia berharap, momentum ini menjadi pintu masuk bagi kebangkitan PWI dalam menjaga muruah pers nasional.
“Kami bersyukur hari ini dapat diterima langsung oleh Pak Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Semoga hal ini menjadi langkah yang positif untuk PWI ke depannya,” kata Munir.
“Untuk MBG kami menyiapkan tiga lokasi, yakni di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Ipuh,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko Evi Tri Rosanti di Mukomuko, Kamis.
Pemkab Mukomuko melalui Bidang Aset BKD sebelumnya menerima usulan lokasi SPPG dari Badan Gizi Nasional (BGN). Selanjutnya BKD melakukan pendataan aset tanah milik pemerintah daerah yang tersebar di tiga kecamatan tersebut.
“Dalam mendukung program MBG di Kabupaten Mukomuko, pemerintah daerah hanya memberikan pinjaman lahan. Untuk pembangunannya menjadi urusan Badan Gizi Nasional,” ujarnya.
Saat ini pemerintah daerah tengah memproses pemecahan sertifikat lahan miliknya yang berada di tiga lokasi itu ke Kantor Pertanahan Kabupaten Mukomuko.
Lokasi lahan tersebut di antaranya berada di Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Lubuk Pinang, sehingga instansi terkait perlu melakukan pemecahan sertifikat. Hal serupa berlaku untuk dua lahan lain, yakni di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Penarik, dan BPP Kecamatan Ipuh.
Lahan BBI dan dua lahan BPP itu sebenarnya sudah bersertifikat. Namun, instansi terkait tetap harus mengajukan pemecahan sertifikat agar dapat digunakan untuk mendukung program MBG.
Ia menargetkan dalam waktu dekat instansinya bisa menyelesaikan administrasi yang diperlukan guna memberikan pinjaman lahan milik pemerintah daerah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan program nasional yang diluncurkan pemerintah pusat untuk memastikan anak-anak usia sekolah, khususnya di daerah, mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Di Kabupaten Mukomuko, program ini akan difokuskan melalui pendirian SPPG di tiga kecamatan agar distribusi makanan sehat dan bergizi dapat lebih merata.
Dengan adanya fasilitas tersebut, pemerintah berharap angka stunting dan masalah gizi buruk di daerah ini bisa ditekan, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui perbaikan gizi peserta didik.
“Mari kita jadikan rencana tata ruang wilayah sebagai panglima dalam pembangunan,” ujar AHY di Jakarta, Kamis.
Terkait rencana tata ruang harus menjadi panglima dalam pembangunan, lebih lanjut AHY mengatakan bahwa pembangunan tidak boleh asal-asalan, tidak boleh misalnya seorang pemimpin, kepala daerah ingin membangun tanpa melihat tata ruangnya untuk apa.
Dengan rencana tata ruang maka, menurut dia, pembangunan bisa lebih fokus dan terarah seperti lahan sawah untuk swasembada pangan dilindungi, kemudian untuk mengejar hilirisasi disediakan lahan untuk pembangunan industri.
Kemudian dengan rencana tata ruang juga maka pembangunan perumahan juga dibangun di atas lahan yang memang diperuntukkan untuk perumahan.
“Ada lagi kebutuhan yang lain yang terus juga diharapkan bisa semakin maju seperti untuk pendidikan, untuk kesehatan dan lain sebagainya. Artinya harus diatur,” kata AHY.
Oleh karena itu, ia mengatakan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) saat ini juga sedang mengawal kebijakan satu peta dan satu tata ruang.
Melalui kebijakan tersebut, artinya tidak boleh lagi ada tumpang tindih atau overlapping antara kebutuhan dan instansi sehingga menyulitkan investasi untuk masuk, kata AHY.
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Ossy Dermawan sebelumnya mengatakan pemerintah secara aktif mendorong Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) dalam rangka mencapai Reforma Agraria.
Visi besar untuk mencapai Reforma Agraria yang legal dan berkeadilan hanya bisa direalisasikan melalui penyelarasan peta-peta secara lintas kementerian/lembaga negara dan mengatasi tumpang tindih pemanfaatan lahan. Maka dari itu Pemerintah Indonesia secara aktif mendorong Kebijakan Satu Peta.
Melalui inisiatif itu, pemerintah bertujuan untuk menghadirkan referensi, standar, geoportal dan database geospasial tunggal.
Indonesia saat ini menghadapi beragam tantangan dalam pengelolaan agraria, khususnya terkait ketimpangan kepemilikan lahan, tumpang tindih pengelolaan lahan dikarenakan perbedaan pada peta-peta secara sektoral dan terjadinya konflik agraria.
Deputi Penegakan Hukum KLH/BPLH Irjen Pol Rizal Irawan mengatakan, investigasi awal memastikan bahan baku udang dari tambak dalam negeri aman.
“Setelah dicek oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan), Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), Brimob, di sumbernya aman. Jadi kontaminasi bukan dari laut atau tambak,” ujarnya di Kabupaten Serang, Kamis.
Ia menjelaskan, indikasi kontaminasi pertama kali ditemukan di fasilitas pengemasan udang PT Bahari Makmur Sejati (BMS).
Tim gabungan dari KLH, Gegana, dan Bapeten mendeteksi cesium di bagian blower dan ventilator. Perusahaan tersebut sudah menjalani proses dekontaminasi.
Pemeriksaan lanjutan mengarah pada PT Peter Metal Teknologi (PMT) yang diduga memiliki keterkaitan dengan potensi sumber kontaminasi.
Menurut Rizal, perusahaan ini juga memiliki hubungan dengan PT NAC yang kini turut diperiksa tim gabungan.
“Kenapa diduga? Karena hasil pemeriksaan di alat produksi mengandung cesium. Hari ini PT NAC akan kita cek,” kata Rizal.
Ia menambahkan, proses hukum masih berjalan sehingga penetapan tersangka belum bisa dilakukan.
KLH/BPLH menekankan, setiap perusahaan yang terbukti melanggar akan dijerat sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, termasuk potensi pelanggaran ekspor-impor dan perdagangan.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam keterangannya menyatakan investigasi ini untuk mencegah risiko lanjutan.
“Kami tidak akan mentoleransi adanya praktik industri yang membahayakan keselamatan masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Pemerintah menyiapkan mekanisme pengawasan berkelanjutan terhadap industri berisiko radiasi dengan melibatkan KLH, Polri, BRIN, dan BAPETEN guna menjaga keamanan pangan ekspor sekaligus melindungi masyarakat.
“Kami menyediakan satu unit mobil Toyota Hiace Premio 2025 yang dimodifikasi untuk digunakan sebagai fasilitas pengecekan kesehatan keliling secara gratis,” kata Bupati Muara Enim, Edison melalui Asisten I, Andi Wijaya di Muara Enim, Kamis.
Dia mengatakan, layanan mobil Cekling tersebut merupakan satu-satunya di Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka akselerasi capaian target nasional program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto.
Program Cekling merupakan layanan proaktif dalam upaya mendekatkan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat yang hadir langsung secara gratis ke desa-desa.
Adapun layanan kesehatan yang diberikan mulai dari pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan penyakit umum lainnya.
“Kendaraan operasional ini merupakan bagian dari implementasi program strategis MEMBARA, yang fokus pada pelayanan kesehatan, termasuk pencegahan penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, fasilitas umum tersebut berkeliling ke desa-desa secara bertahap untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara gratis.
“Pelayanan mobil Cekling ini dilakukan setiap dua kali dalam sepekan,” jelasnya.
Program ini diharapkan dapat memperkuat akses warga terhadap layanan kesehatan yang merata dan menjangkau masyarakat hingga pelosok desa di Kabupaten Muara Enim.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam pidato pembukaan, Kamis, menegaskan kebanggaan Indonesia karena untuk pertama kalinya dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan ini.
Kejuaraan ini mempertemukan atlet-atlet usia muda dari kategori cadet (15-17 tahun) dan junior (18-20 tahun), yang diikuti oleh 196 judoka dari 21 negara. Kompetisi ini mempertandingkan 30 kelas berat mulai dari -40 kg hingga +100 kg selama empat hari kompetisi.
“Ini adalah momen bersejarah, karena Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah kejuaraan ini. Kami berkomitmen menyelenggarakan acara dengan standar tertinggi dalam hal organisasi, keramahtamahan, dan semangat sejati judo,” ujar Maruli di hadapan para delegasi.
Ia menekankan bahwa kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang perebutan medali, melainkan juga sarana penting bagi para judoka muda Asia untuk belajar, tumbuh, serta meneladani nilai penghormatan, persahabatan, dan keunggulan.
“Lebih dari sekadar kompetisi, kejuaraan ini adalah pertemuan bagi para judoka muda Asia untuk belajar, berkembang, serta meneladani jalan penghormatan, persahabatan, dan keunggulan,” katanya.
Maruli juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Judo Union of Asia Obaid Al-Ansi beserta Komite Eksekutif JEEA yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk menyelenggarakan kejuaraan ini.
Ia turut berterima kasih kepada sponsor, mitra, panitia, serta relawan yang berperan penting dalam terselenggaranya acara.
“Semoga kejuaraan ini menginspirasi dan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi setiap orang. Selamat datang di Jakarta, selamat datang di Asian Cadets and Junior Judo Championships 2025,” kata Maruli.
“R ditangkap pada Rabu (10/9) malam,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan peristiwa pemalakan atau pungli pada Senin (8/9) sehingga petugas langsung merespons dengan menangkap pelaku.
“Kami menindaklanjuti laporan masyarakat terkait video yang viral tersebut. Tim dari Polsek Tanah Abang langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap salah satu pelaku di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pelaku ditangkap oleh tim Operasional Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang dan dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp50.000, yang diduga hasil pungli terhadap pengemudi yang melintas di lokasi tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Akhmad Basuki menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan pelaku juga diduga menggunakan narkoba.
“Hasil tes urine terhadap pelaku menunjukkan positif mengandung narkoba. Karena itu, selanjutnya pelaku kami serahkan ke Unit Narkoba untuk ditangani lebih lanjut,” kata dia.
Meski begitu, proses penahanan terhadap pelaku belum dilakukan karena korban belum berhasil dihubungi oleh polisi.
“Kami masih berupaya mencari dan menghubungi korban. Tanpa keterangan dari korban, kami belum bisa melakukan penahanan, namun proses penyelidikan tetap berlanjut,” ujar Haris.
Polisi mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan segala bentuk aksi kriminalitas, termasuk premanisme dan pungli, agar bisa segera ditindak secara hukum.
“Kami pastikan akan menindak tegas pelaku pungli atau premanisme di wilayah hukum kami. Kami imbau masyarakat untuk tidak ragu melapor,” kata dia menambahkan.
Penyisiran dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi korban yang tertimbun runtuhan bangunan tersebut.
Sementara itu, Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Henggar Tri Wahono, ditemui di lokasi kejadian mengatakan proses evakuasi berlangsung sejak pagi.
“Saat ini kami sedang melaksanakan evakuasi bersama Kodim, BPBD, Damkar, maupun pemda untuk meyakinkan ulang apakah masih ada korban lain tertimpa,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejumlah korban mengalami luka akibat tertimpa bangunan, tiga di antaranya meninggal dunia.
“Ada yang luka di kepala, tangan, dan kaki sehingga masih butuh perawatan. Kami berdoa semoga korban tidak bertambah,” katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menyampaikan laporan sementara bahwa musibah terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat berlangsung acara Maulid dengan ratusan jamaah. Bangunan berlantai dua tidak mampu menahan beban sehingga runtuh dan menimpa para peserta.
Berdasarkan data sementara BPBD, sebanyak 54 orang mengalami luka-luka dan kini dirawat di sejumlah rumah sakit, mulai dari RSUD Kota Bogor, RS PMI Bogor, RS Medika Dramaga, hingga puskesmas di sekitar lokasi.
Selain korban luka, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Irni Susanti warga Desa Sukamakmur yang meninggal di RS Medika Dramaga, Wulan yang meninggal di RS PMI, serta Nurhayati yang juga meninggal di RS PMI Bogor.
Adam menyebutkan, mayoritas korban luka merupakan warga Desa Sukamakmur, Sukaharja, dan Sukaluyu. Para korban mendapat penanganan medis sesuai kondisi di berbagai fasilitas kesehatan.
“Untuk saat ini korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan tim masih melakukan pembersihan material bangunan runtuh,” kata Adam.
Hasil kaji cepat sementara menyimpulkan bahwa struktur bangunan yang sudah lama dan tidak mampu menahan beban jamaah menjadi penyebab utama ambruknya majelis tersebut.
Petugas gabungan hingga Minggu siang masih berada di lokasi untuk memastikan kondisi benar-benar aman serta melakukan analisis lanjutan guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Selain dua landasan peluncuran dan sistem pendukungnya, seperti sistem pengisian bahan bakar propelan dan sistem pasokan gas, fase kedua ini juga akan mencakup pusat komando dan kontrol kedirgantaraan komersial, bangunan perakitan dan pengujian roket, serta stasiun pelacakan, telemetri, dan komando.
Setelah rampung, fase kedua ini akan meningkatkan kemampuan peluncuran wahana antariksa yang komprehensif di situs tersebut, memenuhi permintaan yang semakin besar untuk peluncuran wahana antariksa komersial di China, serta meningkatkan upaya Hainan untuk membangun klaster industri yang inovatif di sektor kedirgantaraan komersial. Mari simak melalui rangkaian foto berikut ini!
Lokasi pembangunan landasan peluncuran No. 4 tahap kedua lokasi peluncuran pesawat ruang angkasa komersial Hainan di Wenchang, Provinsi Hainan, China selatan, pada 5 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Pu Xiaoxu)
Isu ini memicu perdebatan publik, terutama di kalangan penonton dan pelaku industri kreatif seperti “influencer” atau kreator konten. Sebagian besar penonton yang menjadi narasumber menyayangkan pembatalan tersebut, namun tetap memahami keputusan para musisi yang dinilai sebagai bentuk sikap ideologis.
Nabila, salah satu penonton, menilai bahwa aksi mundur memang berakar pada nilai dan prinsip masing-masing artis. Namun, menurutnya, bentuk protes tersebut bisa diekspresikan dengan cara yang tidak mengorbankan penonton, seperti tetap tampil sambil menyumbangkan honor ke organisasi yang menangani isu lingkungan atau sosial, seperti yang dilakukan rapper Indonesia, Yacko.
“Saya percaya mereka (musisi yang mundur) punya ideologi dan cara mengekspresikannya, jadi saya paham, meski disayangkan, kecewa, tapi di satu sisi saya paham maksudnya, saya menghargai ideologi dan cara masing-masing orang,” kata dia di Pestapora 2025 Gambir Expo, Jakarta, Minggu.
Ia juga menyoroti perubahan arah dukungan sponsor Pestapora yang dinilainya bertolak belakang dengan tahun sebelumnya, ketika festival tersebut didukung oleh Greenpeace.
Menurut Nabila, pergeseran ini menunjukkan ketidakkonsistenan nilai yang bisa menimbulkan kesan bahwa festival lebih mementingkan keuntungan daripada keberpihakan terhadap isu sosial.
“Disayangkan, karena tahun lalu Pestapora didukung sama Greenpeace, jadi kontradiktif aja sih sama apa yang sudah mereka lakukan tahun lalu. Kesannya jadinya ‘all for money’,” ujar Nabila.
“Saya berharap ke depannya lebih hati-hati dalam memilih sponsor, apa lagi sekarang isu lagi banyak di Indonesia, kondisinya sedang panas, jadi mungkin lebih empatetik saja terhadap situasi yang ada,” ia menambahkan.
Sementara itu pengunjung lain asal Jakarta, Meta, lebih netral menanggapi. Ia memahami bahwa mundurnya para musisi adalah bagian dari prinsip pribadi. “Agak bingung aja sih kenapa Freeport jadi sponsor acara musik. Tapi ya itu kan urusan di belakang layar, bukan wilayah kita juga sebagai penonton,” katanya.
Pendapat serupa datang dari Putra, penonton asal Jakarta yang menyebut keputusan para musisi adalah bentuk sikap. “Ya disayangkan sih, tapi itu menunjukkan bahwa mereka punya prinsip,” ujarnya.
Lebih lanjut, seorang “influencer” yang juga hadir sebagai penonton, Ojemo, menyampaikan dukungan penuh terhadap musisi-musisi yang memilih mundur. Ia menganggap keputusan tersebut sebagai langkah berani yang menunjukkan integritas di tengah tekanan industri.
Baginya, panggung musik bukan hanya tempat hiburan, tapi juga ruang untuk menyuarakan sikap dan nilai.
“Menurutku itu adalah langkah yang bagus untuk mereka (musisi) memilih tidak tampil karena mereka memang harus sadar akan hal-hal yang berpotensi merugikan, jadi aku sangat mengapresiasi mereka, menurutku itu tidak masalah,” imbuhnya.
Ia menghargai keberanian musisi yang memutuskan mundur, karena telah memilih berdiri bersama kepentingan masyarakat dan lingkungan, ketimbang membiarkan diri terlibat dalam aktivitas yang berpotensi merugikan.
Kreator konten dengan akun Instagram @ojmo_ ini juga mengungkapkan bahwa meskipun dirinya bukan sebagai “influencer” lingkungan, ia sangat peduli dengan isu-isu yang terjadi di Indonesia.
“Mungkin orang-orang enggak bisa melihat itu dari aku,” ujarnya saat ditanya apa kah ia peduli dengan lingkungan.
“Tapi sebenarnya, aku sangat amat peduli akan Indonesia, jadi, mau siapapun yang punya pandangan akan hal itu, aku sangat mengapresiasi, aku mengucapkan terima kasih, sama seperti soal demo kemarin, aku ucapkan terima kasih.” ia menambahkan.
Di sisi lain, kreator kelahiran 1995 ini memuji respons panitia Pestapora yang akhirnya memutus kerja sama dengan Freeport. Menurutnya, keputusan tersebut menunjukkan bahwa tekanan publik dan aksi kolektif dari musisi tidak sia-sia.
Ia berharap ke depan, festival dan gelaran serupa bisa lebih selektif dalam memilih mitra kerja, mengingat pengaruh sponsor tidak hanya bersifat teknis, tapi juga mencerminkan posisi moral dari sebuah acara.
Adapun festival musik Pestapora, yang dijadwalkan berlangsung 5-7 September, diwarnai dengan pembatalan penampilan dari sejumlah musisi yang menolak tampil karena alasan keberadaan sponsor yang bertentangan dengan pandangan mereka.
Puluhan musisi, beberapa di antaranya seperti Banda Neira, Hindia, Leipzig, .feast, Rebellion Rose dan Sukatani, memutuskan mundur dari Pestapora karena PT. Freeport menjadi salah satu sponsor festival tersebut.
Musisi lainnya seperti Yacko dan Sal Priadi memilih untuk tetap tampil dan menyumbangkan pendapatan mereka dari festival itu kepada organisasi lingkungan hidup.
Pestapora melalui pernyataan resmi mengatakan sudah membatalkan kerja sama dengan Freeport dan meminta maaf atas kejadian tersebut.