Berdasarkan keterangan resmi yang diterbitkan Tentera Udara Diraja Malaysia, kecelakaan melibatkan pesawat F/A-18D Hornet pukul 21.05 waktu setempat, di landasan pacu Bandara Sultan Haji Ahmad Shah.
Angkatan Udara Malaysia saat ini sedang mengambil tindakan segera dan akan menginformasikan perkembangan terkini terkait kecelakaan tersebut.
Angkatan Udara Malaysia meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan spekulasi atau berita yang belum diverifikasi.
Berdasarkan rekaman video amatir yang beredar di media sosial, tampak ledakan yang diduga akibat kecelakaan pesawat nahas tersebut.
“Pemerintah telah menetapkan, target pertumbuhan ekonomi pada RAPBN 2026 adalah sebesar 5,4 persen. Bagi sebagian orang angka ini cukup tinggi dan ambisius, namun sebenarnya angka ini cukup realistis untuk bisa dicapai,” katanya di Medan, Kamis.
Indonesia, kata dia, memiliki domestic demand yang besar, yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53 persen terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83 persen. Apabila ditotal, maka domestic demand kita menyumbang lebih dari 90 persen dari PDB Indonesia.
“Untuk bisa tumbuh tinggi, kuncinya adalah fokus pada diri kita sendiri dengan memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan investasi di dalam negeri, dan mendorong produktivitas sektor riil. Kalau kita konsisten memanfaatkan potensi ini, maka sekalipun dunia diwarnai ketidakpastian, ekonomi Indonesia akan tetap mampu tumbuh kuat, tangguh, dan mandiri,” katanya.
Kemudian, dia juga mengungkapkan mengenai legacy dari begawan ekonomi Indonesia, Profesor Sumitro Djojohadikusumo dengan konsepnya yang dikenal dengan Sumitronomics.
Menurutnya, Sumitronomics masih sangat relevan untuk diimplementasikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan yang berkesinambungan.
Purbaya mengungkapkan bahwa pengetahuan dan keilmuan Prof Sumitro amat dalam, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial dan politik, serta pemerataan perekonomian.
“Salah satu pemikirannya yang juga sangat relevan untuk diterapkan adalah keseimbangan pembangunan antara mesin fiskal dan swasta, beliau juga menekankan pentingnya menjaga likuiditas di sistem perbankan agar tidak sampai kering. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata Prof. Soemitro merupakan seorang penganut paham monetaris juga,” katanya.
“Kalau tidak dimakan, ya jangan (sehingga) kemudian menjadi mubazir, dan kalau dimakan sebaiknya dihabiskan supaya tidak mubazir,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Dia juga mengimbau agar kudapan yang biasanya disajikan dalam kotak dus di masing-masing meja anggota dewan dalam setiap rapat itu jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.
“Ya, saya selalu mengimbau agar setiap rapat, makanan yang disajikan itu jangan kemudian berlebihan, namun bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan,” ucapnya.
Idealnya, kata dia, kudapan yang disiapkan kepada masing-masing anggota dewan setiap rapat itu terdiri dari tiga macam kudapan berbeda.
“Kalau kemudian setiap rapat diganti ya karena memang orangnya kan berbeda. Tidak bisa kemudian tidak diganti,” katanya.
Di sisi lain, Puan kembali menepis isu adanya kenaikan gaji anggota legislatif, sebagaimana kabar viral di media sosial mengenai gaji anggota DPR naik menjadi Rp3 juta per hari atau bisa mencapai Rp90 juta per bulan.
“Yang saya bisa sampaikan sebagai pimpinan DPR, saat ini tidak ada kenaikan gaji,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa yang ada perubahan ialah terkait pemberian tunjangan rumah Rp50 juta per bulan bagi anggota DPR RI sebagai kompensasi tak ada lagi fasilitas rumah dinas.
“Karena semua rumah jabatan yang di Kalibata dan Ulujami sudah kami serahkan kepada pemerintah atau kepada negara, dan memang ada kompensasi terkait rumah jabatan kepada anggota DPR,” kata dia.
Mahendra menjelaskan, sejumlah yurisdiksi negara di kawasan tersebut seperti Hong Kong bahkan sudah lebih maju dalam penerapan kebijakan terkait kripto. Beberapa di antaranya telah resmi menerbitkan stablecoin untuk mendukung pasar keuangan.
“Pertama dari Hong Kong Monetary Authority. Lalu dari Korean Central Bank. Lalu dari Japanese Bank of Japan. Mereka menyampaikan bahwa sudah issuing stablecoin masing-masing yurisdiksi,” kata Mahendra dalam CFX Crypto Conference 2025 di Tabanan, Bali, Kamis.
Menurut dia, inovasi tersebut mencerminkan perubahan sikap regulator global. Jika sebelumnya banyak pihak masih ragu dengan kompleksitas aset digital, kini regulator mulai mengadopsi strategi yang disesuaikan dengan kebutuhan domestik masing-masing negara.
Ia mengatakan, fokus pemanfaatan stablecoin pun berbeda. Hong Kong menekankan pada aspek likuiditas dan stabilitas pasar, Korea Selatan memilih jalur berbeda, sementara Jepang menaruh perhatian pada diversifikasi aset keuangan.
Lebih lanjut, Mahendra mengatakan Indonesia melalui OJK akan terus mengembangkan regulasi aset digital sesuai mandat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
Dalam aturan tersebut, OJK memiliki kewenangan luas untuk mengatur dan mengawasi aset digital.
“Strategi Indonesia tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, perlindungan konsumen, serta tata kelola yang kuat, sambil tetap membuka ruang inovasi dalam ekosistem keuangan digital,” ujar dia.
“Kejadiannya terjadi pada Selasa (19/8) sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Kencana Loka Raya, Kelurahan Rawa buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peristiwa itu berawal ketika korban (pelapor) bersama istrinya sedang mengendarai mobil, kemudian saat berada di tempat kejadian, korban ingin berbelok kanan, namun dari arah berlawanan pelaku (terlapor) mengendarai sepeda motor dan berhenti mendadak.
“Kemudian terlapor turun dari sepeda motor dan langsung memukul kaca mobil,” katanya.
Saat korban membuka kaca mobil, pelaku melakukan
Akibat perbuatan tersebut, korban mengalami luka lebam pada wajah dan lecet di tangan,” ucapnya.
Selanjutnya korban melaporkan pelaku yang masih dalam lidik ke Polres Tangerang Selatan guna penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa penganiayaan tersebut juga sempat viral di instagram melalui akun @viralciledug. Dalam video tersebut terlihat pengendara sepeda motor melakukan penyerangan terhadap pengendara mobil berwarna putih.
“Pelaku yang mengendarai sepeda motor berbonceng tiga, merasa terhadang dengan mobil korban dan langsung menonjok dan memukul mobil korban dengan gitar,” tulis akun tersebut.
Akun tersebut juga menuliskan korban keluar dari mobil untuk mencari tempat aman dan para pelaku dengan beringasnya masih berusaha menghantam korban bersama rekannya sampai dilerai oleh satpam ruko di sekitar TKP.
Dikutip dari laman resmi klub, Kamis, Warmerdam mengatakan bagaimana dirinya bisa bermain ke Indonesia membela PSIM Yogyakarta setelah sebelumnya terus berkarier di Belanda.
“Agen saya mengirim pesan bahwa PSIM Jogja tertarik, jadi saya mengambil waktu untuk memutuskan apakah ini cocok untuk saya atau tidak,” Warmerdam.
“Semangat para penggemar di sini sangat menyenangkan untuk dilihat. Kota Yogyakarta juga terlihat indah saat saya melihatnya di internet. Hal itu membuat saya tertarik,” jelas Warmerdam.
Sebelumnya PSIM Yogyakarta telah mengikat sembilan pemain asing yaitu Rafinha, Yusaku Yamadera, Nermin Haljeta, Ze Valente, Deni Corfe, Rahmatzoda Rahmatsho, Ramos Mingo, Ezequiel Vidal dan Anton Fase.
Mengenai targetnya bersama PSIM Yogyakarta, Warmerdam menegaskan dirinya memiliki niat untuk memberikan kontribusi maksimal dengan menjadi bagian penting Laskar Mataram.
“Saya ingin bermain di setiap pertandingan untuk PSIM dan menjadi bagian penting bagi tim. Saya ingin kami bermain lebih baik, dan mereka juga membantu saya bermain lebih baik,” ungkap Warmerdam.
Sementara itu, manajer PSIM Yogyakarta Razzi Taruna menjelaskan bahwa kedatangan Donny merupakan rekomendasi langsung dari pelatih Jean-Paul Van Gastel.
“Donny ini adalah pemain yang sudah diketahui Jean-Paul ketika di Belanda. Jadi, ini memang murni rekomendasi dari pelatih. Semoga adaptasinya cepat karena dia belum pernah bermain di Asia,” ujar Razzi.
Pratikno menegaskan peristiwa ini merupakan alarm nasional yang menuntut langkah cepat, terukur, dan koordinasi lintas sektor untuk memastikan setiap anak berhak tumbuh sehat dan terlindungi.
“Pemerintah aware, tanggap, dan segera bertindak. Kasus ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa masalah gizi buruk dan penyakit yang bisa dicegah tidak boleh dibiarkan berlarut,” ujar Pratikno di Jakarta, Kamis.
Pratikno mengatakan lewat penguatan Posyandu, data kesehatan, serta pendampingan keluarga rentan, Pemerintah berkomitmen memastikan setiap anak Indonesia tumbuh dengan kecukupan gizi serta terhindar dari penyakit.
Sebagai tindak lanjut, Menko PMK langsung berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat dan dinas terkait. Selain itu, Menko PMK juga langsung mengadakan rapat daring dengan pejabat Eselon I dan Eselon II Kemenko PMK terkait isu kesehatan anak.
Selanjutnya, Menko PMK akan segera menggelar rapat koordinasi lanjutan pada Jumat, dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dalam rangka percepatan peningkatan kesehatan anak.
Pemerintah juga menegaskan pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Pemerintah menegaskan program pencegahan telah lama berjalan, mulai dari deworming massal sejak 1975 dengan obat cacing gratis, kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah dan pesantren, hingga pendampingan bagi anak terlantar dan keluarga rentan.
Namun, kasus Sukabumi ini menegaskan perlunya program tersebut dijalankan lebih aktif, tepat sasaran, dan menyentuh keluarga yang paling membutuhkan.
“Pemerintah berkomitmen memperkuat pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Setiap anak Indonesia berhak atas masa depan yang sehat, aman, dan terlindungi,” kata Menko PMK.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto menjelaskan, pemanfaatan teknologi AI saat ini sudah merambah berbagai sektor, mulai dari fitur-fitur di gawai, penerjemah bahasa, hingga diagnosis kesehatan.
“Kami menghitung kebutuhan talenta digital, khususnya lima tahun ke depan sampai 2030. Kita membutuhkan sekitar per tahun, kalau dari (firma konsultasi) Kearney itu sekitar 600 ribu, tapi kita menghitungnya 453 ribu per tahun,” kata Bonifasius di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengatakan, kondisi ini berbanding terbalik dengan situasi di sektor tenaga kerja kasar (blue collar) di mana jumlah pelamar kerja jauh melebihi lowongan yang tersedia.
“Misalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka peluang kerja sekitar 1.000-1.500 untuk keperluan tenaga kerja dan yang mendaftar puluhan ribu, 30 atau 35 ribu,” ujar Bonifasius.
Karena kebutuhan akan talenta digital masih terbilang tinggi, mahasiswa didorong bisa mengisi kebutuhan tenaga kerja profesional, terutama di bidang AI, agar tidak diambil alih oleh tenaga kerja dari negara lain.
“Memang kita harus menggeser dari blue collar menjadi white collar (tenaga kerja profesional). Itu memang tidak mudah. Kami harapkan adik-adik (mahasiswa) ini yang akan mengisi ceruk pasar tersebut. Kalau tidak, negara tetangga kita yang akan mengisi kebutuhan talenta digital tersebut,” ujarnya.
Diketahui, Kemkomdigi menjalin kerja sama dengan Universitas Brawijaya dalam program AI Talent Factory untuk mencetak talenta digital baru di bidang kecerdasan artifisial (AI).
Bonifasius mengatakan program ini tidak hanya memberikan pelatihan kemampuan pemanfaatan AI di tingkat pemula, tetapi hingga tahap lanjutan yang dibimbing oleh para ahli di bidangnya.
“Meteorologi pertanian memiliki peran strategis dalam meningkatkan produksi pangan nasional,” kata Wamentan dalam Pelantikan Pengurus Pusat Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI) periode 2024–2029 di Kantor Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemanfaatan data cuaca dan iklim secara tepat dapat menjadi “senjata pintar” bagi para petani Indonesia dalam menghadapi tantangan produksi dan perubahan iklim.
“Ilmu meteorologi pertanian harus bisa didigitalisasi dan diakses secara luas, agar para petani, penyuluh, dan pelaku usaha pertanian lainnya bisa mengambil keputusan yang tepat dalam setiap tahap produksi,” ujarnya.
Mas Dar sapaan akrab Wamentan Sudaryono menekankan integrasi antara berbagai disiplin ilmu seperti meteorologi, ilmu tanah, pemupukan, hama, hingga benih, merupakan elemen penting dalam modernisasi pertanian.
“Semua disiplin ilmu ini adalah faktor X yang akan kita ramu menjadi kekuatan. Dengan pendekatan yang terintegrasi, produksi pangan nasional bisa kita dorong naik, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya.
Sudaryono mencontohkan pentingnya informasi yang akurat bagi petani, terutama dalam hal waktu tanam, pemupukan, dan panen. Dengan prediksi cuaca yang tepat, petani bisa menghindari gagal panen dan memaksimalkan hasil pertanian.
“Misalnya, petani harus tahu bahwa jika menanam padi di minggu ketiga Agustus, maka risiko dan peluangnya apa. Semua itu hanya bisa diketahui dengan data yang presisi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sudaryono menyebut BRMP memiliki peran penting dalam mengendalikan aspek teknis pertanian, mulai dari penyediaan benih unggul, pengelolaan irigasi, hingga distribusi pupuk.
Meski cuaca tidak dapat dikendalikan, ia menekankan bahwa dengan prediksi yang semakin akurat, kontrol terhadap proses produksi dapat diperkuat.
“Yang bisa kita kendalikan itu benih, pupuk, dan irigasi. Tapi cuaca, walau tidak bisa dikontrol, bisa kita prediksi. Semakin akurat prediksinya, semakin besar kendali kita terhadap produktivitas,” tuturnya.
Sudaryono juga memberikan apresiasi terhadap peran penting para penyuluh dan tenaga ahli di lapangan, termasuk yang tergabung dalam PERHIMPI. Ia menyebut mereka sebagai ujung tombak yang kerap bekerja dalam senyap namun memberikan dampak nyata.
“Banyak dari mereka tidak tampil ke permukaan, tapi justru menjadi penentu keberhasilan di lapangan. Mereka yang menemani petani setiap hari, yang memastikan dari proses tanam hingga panen berjalan lancar,” kata Sudaryono.
Ia juga meminta Ketua Umum PERHIMPI yang baru Fadjry Djufry untuk terus mengawal agenda transformasi pertanian melalui pemanfaatan teknologi agrohidrometeorologi yang berbasis data dan inovasi.
“Petani dan penyuluh kita adalah pasukan tempur di lapangan. Mereka yang bertempur setiap hari demi kedaulatan pangan kita. Maka tugas kita adalah memastikan mereka dipersenjatai dengan ilmu, data, dan teknologi terbaik,” kata Wamentan.
Menurut dia, sangat penting untuk menjaga fokus bermain, guna mengantisipasi kekuatan lawan, sehingga mampu bersaing ketat di panggung MPL.
“Saya selalu menekankan kepada pemain untuk fokus pada apa yang menjadi kekuatan tim, dengan begitu kami bisa memberikan performa terbaik dan semoga mendapat hasil terbaik,” kata Coach Right, dalam laman klub yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan, pertandingan perdana di musim regular itu menjadi ujian berat bagi Anak Dewa yang datang dengan komposisi daftar nama (rosters) pemain yang baru dengan menghadapi juara bertahan.
Sebab, ONIC tampil dengan skuad solid ditambah kehadiran goldlaner anyar, yakni Skylar.
Meski begitu, lanjut dia, skuad asuhannya tidak menjadikan status ONIC selaku juara bertahan sebagai beban, melainkan tetap memberikan respek penuh terhadap lawan.
“Kami tidak melihat ONIC lebih superior, tetapi kami tetap respek kepada mereka selaku lawan yang tangguh,” ujar pelatih asal Filipina itu.
Dia menilai, kesiapan mental menjadi faktor penting agar para pemain mampu menghadapi tekanan dalam laga.
“Persiapan untuk pemain hanya bagaimana nanti memperkuat mental agar mereka punya aura positif di atas panggung dalam menghadapi berbagai tantangan,” tambah dia.
Laga Dewa United Esports melawan ONIC Esports, diselenggarakan pada Jumat (22/8), pukul 15.15 WIB.
Pertemuan kedua tim merupakan salah satu pertandingan yang ditunggu oleh para pecinta penggemar Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID).