
Pemkab Mukomuko meminjamkan lahan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang segera dioperasikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung pelaksanaan program nasional tersebut.
“Untuk MBG kami menyiapkan tiga lokasi, yakni di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Ipuh,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko Evi Tri Rosanti di Mukomuko, Kamis.
Pemkab Mukomuko melalui Bidang Aset BKD sebelumnya menerima usulan lokasi SPPG dari Badan Gizi Nasional (BGN). Selanjutnya BKD melakukan pendataan aset tanah milik pemerintah daerah yang tersebar di tiga kecamatan tersebut.
“Dalam mendukung program MBG di Kabupaten Mukomuko, pemerintah daerah hanya memberikan pinjaman lahan. Untuk pembangunannya menjadi urusan Badan Gizi Nasional,” ujarnya.
Saat ini pemerintah daerah tengah memproses pemecahan sertifikat lahan miliknya yang berada di tiga lokasi itu ke Kantor Pertanahan Kabupaten Mukomuko.
Lokasi lahan tersebut di antaranya berada di Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Lubuk Pinang, sehingga instansi terkait perlu melakukan pemecahan sertifikat. Hal serupa berlaku untuk dua lahan lain, yakni di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Penarik, dan BPP Kecamatan Ipuh.
Lahan BBI dan dua lahan BPP itu sebenarnya sudah bersertifikat. Namun, instansi terkait tetap harus mengajukan pemecahan sertifikat agar dapat digunakan untuk mendukung program MBG.
Ia menargetkan dalam waktu dekat instansinya bisa menyelesaikan administrasi yang diperlukan guna memberikan pinjaman lahan milik pemerintah daerah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan program nasional yang diluncurkan pemerintah pusat untuk memastikan anak-anak usia sekolah, khususnya di daerah, mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Di Kabupaten Mukomuko, program ini akan difokuskan melalui pendirian SPPG di tiga kecamatan agar distribusi makanan sehat dan bergizi dapat lebih merata.
Dengan adanya fasilitas tersebut, pemerintah berharap angka stunting dan masalah gizi buruk di daerah ini bisa ditekan, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui perbaikan gizi peserta didik.