
Luka Doncic resmi membuka babak baru dalam kariernya sebagai pemain bola basket profesional setelah menyepakati perpanjangan kontrak bersama Los Angeles Lakers senilai 165 juta dolar AS untuk tiga tahun ke depan.
Komitmen jangka pendek dengan nilai besar ini menjadi penanda tekad Doncic dalam mengejar ambisi juara bersama tim barunya, setelah sebelumnya dia sempat terguncang dengan keputusan klub lamanya, Dallas Mavericks, yang memperdagangkan sang bintang ke Lakers.
Kedatangan Doncic ke Amerika Serikat lebih awal musim panas ini sempat memicu spekulasi di kalangan pengamat. Biasanya, pemain asal Slovenia itu menikmati libur musim panasnya di Eropa.
Namun tahun ini, ia melakukan tur promosi bersama Jordan Brand yang juga digunakan sebagai ajang unjuk transformasi tubuhnya yang lebih ramping dan bugar, serta sebagai pengantar keputusannya memperpanjang masa tinggal di Lakers.
Sementara itu, dengan kontrak tiga tahun yang dilengkapi opsi pemain pada tahun ketiga, Doncic berpotensi menjadi pemain bebas agen di usia 29, tepat saat ia memenuhi syarat masa kerja sepuluh tahun di NBA.
Pilihan ini memberinya peluang meraih kontrak supermaks bernilai hingga 418 juta dolar AS pada 2028, termasuk kemungkinan menjadi pemain NBA pertama yang bergaji 80 juta dolar AS per musim.
Langkah ini dinilai cermat secara finansial, namun juga mencerminkan niat Doncic untuk mempertahankan kendali atas masa depannya. Meskipun melewatkan kontrak lima tahun supermaks bersama Dallas, keputusan Doncic mengindikasikan bahwa ia lebih memprioritaskan pembangunan jangka pendek bersama Lakers.
Meski musim pertamanya di Lakers berakhir lebih cepat usai kalah dari Minnesota Timberwolves di putaran pertama playoff, Doncic menegaskan bahwa kegagalan itu menjadi motivasi utama untuk memperbaiki diri.
Transformasi fisik yang ditampilkan dalam sampul majalah Men’s Health adalah simbol bahwa ia bersungguh-sungguh ingin memimpin era baru Lakers.