Presiden Prabowo Subianto mengkritik keras oknum yang rakus terhadap kekayaan Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto mengkritik keras oknum yang rakus terhadap kekayaan Indonesia. Dalam pidatonya, dia menyinggung munculnya pola pikir ekonomi yang juluki mazhab serakahnomics.
“Kekayaan kita luar biasa tapi maling-maling pun luar biasa, kalian luar biasa nggak jera-jera sudah dikasih warning berkali-kali masih aja,” ujar Prabowo dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah.
Dia menyoroti perilaku yang menurutnya sudah tidak masuk akal karena dilandasi keserakahan yang berulang, meski telah diperingatkan berkali-kali.
“Saya sedih mereka-mereka itu menurut saya sudah di arah bukan lagi masuk akal atau apa mereka ini dalam rangka sudah serakah,” sambungnya.
Prabowo menilai perilaku tamak itu tidak memiliki dasar dalam ilmu ekonomi, baik secara teori maupun praktik. Ia pun menyebut munculnya aliran baru yang tidak tercantum dalam buku-buku resmi.
“Jadi ternyata kita ada fenomena baru saya kita mazhabnya tadi mazhab ini mazhab itu, ini ada masa baru ekonomi itu yang saya sebut mazhab serakahnomics,” tegasnya.