
Ketua wasit Premier League Howard Webb menegaskan keputusan VAR yang membatalkan gol Fulham ke gawang Chelsea pada laga akhir pekan lalu merupakan kesalahan.
“Itu bukan kontroversial, itu salah,” kata Webb dalam program resmi Premier League Match Officials Mic’d Up, dikutip di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa VAR seharusnya hanya membatalkan gol bila terdapat bukti yang jelas dan kesalahan nyata, sesuatu yang menurutnya tidak terjadi dalam insiden tersebut.
VAR dianggap tidak mengikuti panduan dengan benar saat gol perdana Josh King di Premier League dianulir.
Pada menit ke-21, King sempat mencetak gol. Namun VAR Michael Salisbury meminta wasit Rob Jones meninjau ulang layar di pinggir lapangan terkait dugaan pelanggaran Rodrigo Muniz terhadap Trevoh Chalobah dalam prosesnya.
Keputusan itu memicu kritik keras, termasuk dari pelatih Fulham Marco Silva yang menyebut intervensi tersebut sebagai hal yang tak masuk akal. Penugasan Salisbury sebagai VAR untuk laga Liverpool kontra Arsenal sehari setelahnya dibatalkan, menyusul adanya kesalahan yang dilakukan.
Webb menyebut para ofisial terlalu fokus pada kontak Muniz dan Chalobah tanpa melihat konteks penuh. Menurutnya, Muniz menguasai bola dengan wajar dan pergerakannya merupakan bagian dari aksi normal, sehingga seharusnya tidak dianggap pelanggaran.
Selain kasus Fulham, Webb juga menjelaskan insiden lain yang terjadi di laga Chelsea melawan Crystal Palace. Gol tendangan bebas Eberechi Eze dianulir karena Marc Guehi dianggap berada terlalu dekat dengan pagar betis.
Webb menegaskan bahwa Guehi melakukan pelanggaran dengan memindahkan Moises Caicedo dari posisi, sehingga menciptakan celah yang berpengaruh langsung pada jalannya bola.
Badan Profesional Ofisial Pertandingan (PGMOL) memastikan evaluasi berkelanjutan akan terus dilakukan untuk meminimalkan kesalahan. Webb menambahkan bahwa intervensi VAR di Premier League sejauh ini tetap lebih sedikit dibandingkan liga top Eropa lainnya, tetapi ia mengakui setiap kesalahan berdampak besar dan perlu menjadi pembelajaran.